Sel. Okt 8th, 2024

(TABANAN)- Sejak awal tahun 2020 Pandemi Covid-19 telah berdampak ektrim terhadap dunia kepariwisataan nasional. Di Bali khususnya di Tabanan dampak tersebut sangat terasa. Hampir semua obyek dan akomudasi wisata tutup sehingga ribuan SDM terpaksa di PHK.

Menghadapi masa transisi tersebut sejak pertengahan tahun 2020 Dinas Pariwisata Tabanan berupaya mengambil langkah-langkah alternative, salah satunya adalah menyiapkan SDM yang berkualitas agar pada saat Pendemi Covid-19 bisa diatasi dan pariwisata Bali kembali dibuka bagi wisatawan manca negara, maka diharapkan SDM pariwisata yang ada di Kabupaten Tabanan sudah siap beraktifitas khususnya yang berhubungan dengan ekonomi kreatif.

Poto : Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada saat memberi sambutan di Desa Wisata Cau Blayu, Marga Tabanan (28/3/2021)

Ditengah kegiatan serah terima bantuan gerakan “BISA” dari Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan Bali pada Minggu (28/3/2021) pagi, Kapala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Gede Sukanada mengatakan, menghadapi masa sulit akibat pandemi pada tahun 2020 pahaknya terus melakukkan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta yaitu bagaimana menyiapkan SDM berkualitas di masa transisi agar mampu mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Pada tahun 2020 kegiatan difocuskan di sejumlah destinasi wisata dengan melakukan kegiatan “BISA” yaitu mewujudkan detinasi wisata yang Bersih, Indah, Sehat dan Aman.  Kebersihan adalah salah satu kunci untuk menciptakan rasa aman di masa depan disamping protokol kesehatan. Kegiatan “BISA” disinergikan dengan peningkatan kapasitas SDM dibidang packaging dan tata cara fotografi sehingga bisa membantu dan  terbantu secara langsung dan tidak langsung destinasi dan olahan kreatif  kita yang bernuansa kearifan lokal. Program ini akan terus berlanjut. Tahun 2021 Dinas Pariwisata Tabanan akan menyasar 24 Desa Wisata dan sejumlah Daerah Wisata sebagai momentum awal. Kita harus optimis dan tetap berupaya sehingga di saat pandemi bisa kita lalui bersama-sama dan ketika saatnya nanti pariwisata Bali kembali dibuka kita sudah siap menampilkan Desa Wisata, Destinasi Wisata termasuk SDM yang berkualitas sehingga pariwisata Tabanan bangkit kembali”, terangnya.

Poto : Kepala Dinas Pariwisata Tabanan Gede Sukanada Menyerahkan Bantuan Gerakan Bisa kepada Desa Wisata Cau Blayu (Minggu 28/3/2021)

Selain program “BISA”, kedepan  Dinas Pariwisata Tabanan akan berkonsentrasi dan terus mengupayakan terwujudnya “wisata hijau” sekaligus mempersiapan “digital pariwisata”. Ini salah satu langkah dalam mengejawantahkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Tabanan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM)” yang mengandung makna membangun dan menjaga kesucian, keharmonisan dan keseimbangan alam Bali beserta isinya secara sekala dan niskala, imbuh Sukanada.

Dalam acara serah terima Gerakan BISA di Desa Cau Belayu (28/3), turut hadir Koordinator Edukasi I Direktorat PSDM Ekraf Jakarta  Ibu Rita Dwi Kartika Utami beserta Tim, Narasumber Bapak Ir. Priadi Soefjanto dan Bapak Pikukuh, Perbekel Desa Cau Blayu dan Prangkat Desa serta Desa Wisata lainnya. (Nit01).

This site is using SEO Baclinks plugin created by Cocktail Family

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.