(TABANAN)- Sebagai wujud perhatian sekaligus memberikan motivasi, I Gusti Nyoman Omardani anggota DPRD Fraksi PDIP asal Desa Belimbing meluangkan waktu menikmati atraksi wisata trekking yang digagas oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kawai (Karya Nirwana Sari) Desa Karya Sari, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan Bali.
Sabtu (27/3/2021) pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Gusti Nyoman Omardani berjalan kaki start dari GOR bersama Perbekel Nyoman Wiranata, Ketua BPD I Gede Sutariasa dan Staf Desa Karya Sari menyusuri jalan desa, persawahan, kebun penduduk dan situs-situs sejarah dipandu oleh tim Pokdarwis Kawai yang baru saja terbentuk melalui SK Perbekel Desember 2020 lalu.

Oleh Gusti Nyoman Omardani keberadaan Desa Karya Sari tentu tidak asing lagi karena sebelum dimekarkan tahun 2007 Desa Karya Sari masih menjadi satu wilayah dengan Desa Belimbing dimana Gusti Nyoman Omardani pernah menjabat sebagai Kepala Desa.
Saat beristirahat di bukit buwung yaitu titik peristirahatan yang oleh anak muda populer disebut “bukit cinta” Gusti Nyoman Omardani mengatakan, dirinya sangat mendukung ide Desa Karya Sari mengembangkan desa wisata guna terwujudnya ekonomi kreatif berbasis budaya kearifan lokal. Lanjutnya dalam hal desa wisata semua komponen di desa baik perbekel, prajuru, BPD dan warga lainnya harus benar-benar satu komitmen. Kesiapan kedalam perlu terus dimatangkan, jangan hanya focus pada promosi saja. Jangan sampai promosi sudah bagus tetapi pengunjung yang datang kecewa, harapnya.

Disinggung soal keterkaitan dengan Visi/Misi pemerintah Tabanan, Gusti Nyoman Omardani menambahkan hal tersebut sangat sejalan program pemerintah Bupati dan Wakil Bupati (Jaya-Wira-Red) salah satunya mewujudkan desa Presisi, yaitu desa yang memiliki keakuratan data menyangkut potensi, keunggulan dan kendala-kendala yang ada sehingga pemerintah bisa membantu mencari solusi sesuai dengan kebutuhan. Melalui kegiatan desa wisata diharapkan desa dalam data bisa lebih dioptimalkan. “Jadi Pokdarwis Kawai Desa Karya Sari nantinya memiliki kewajiban membangun kesadaran masyarakat disamping menjalankan manajemen desa wisata itu sendiri”, tandasnya. (nit01).