Sel. Apr 16th, 2024

Poto : Rumah Bambu I Made Sandi/Dek Melon ditengah kebun sayurnya (12/2/2021)

(TABANAN)-Budidaya tanaman sayuran dengan “perlakuan alami” jauh lebih menguntungan, disamping biaya produksi lebih rendah kualitas dan kuantitas produksi pun lebih baik, demikian dikatakan oleh  I Made Sandi yang akrab disapa “Dek Melon” saat dijumpai dikebunnya yang ada di Banjar Munduk Andong, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan Bali Jumat (12/2/2021), siang.

Istri Dek Melon mengkemas sayuran untuk pelanggan

Melon mengaku sudah menekuni budidaya pertanian dengan perlakukan alami khususnya buah dan sayuran lebih dari 10 tahun. Saat ini dampaknya sangat dirasakan karena biaya produksi lambat laun jauh lebih murah hampir 90 persen dibandingkan sebelumnya. Perlakuan “alami” yang dimaksud Dek Melon adalah proses budidaya pertanian dengan pendekatan yang lebih selaras alam mulai dari motivasi awal, prilaku, pemahaman, kejujuran, persahabatan, keiklasan  termasuk pemanfaatan pupuk berbahan alami yang tersedia dari alam sekitar.

Setelah bertahun-tahun menjalankan budidaya pertanian alami, ternyata tanah dan hama juga beradaptasi kearah yang lebih baik, misalnya kesuburan tanah bisa tetap terjaga, begitu juga serangan hama jauh lebih ramah dan tidak merajalela.  Ternyata serangan hama akan tetap ganas kalau kita terus bombardier dengan racun, sebaliknya setelah bertahun-tahun menggunakan pupuk dan pestisida alami, serangan hama malah menurun, mungkin hama juga beradaptasi, jika kita tidak meracuni, si hama pun menjadi ramah dan tidak ganas lagi. Hama tetap ada tetapi tidak sebanyak dan  seganas sebelumnya, disinilah saya menemukan dan meyakini pertanian di Bali harus dijalankan secara “budaya” agar alam terawat dan semua mahluk (hama-red) bisa hidup berdampingan dan  saling menghormati. “Hama juga ingin hidup,  hama perlu diajak komunikasi, hama perlu diajak berdamai dan jangan ada niat menyakiti agar hama tidak balas dendam dan menyerang, hama yang dikasi nutrisi organik justru tidak mengganggu”, terang Melon sambil mengajak kami ngopi di rumah bambu yang unik.

I Made Sandi (Dek Melon) -Baju Hijau (12 Pebruari 2021)

Saat ini Dek Melon menanam beraneka jenis tanaman sayuran dilahan seluas kurang lebih 50 are antara lain; Pok Coy, Kailan, Mentimun, Sayur Hijau, Baby Buncis, Kacang Panjang, Selada, Daun Mint, Kool, Strawbery  dan sebagainya. “Ternyata dengan menanam aneka jenis tanaman, serangan hama malah lebih rendah, sepertinya hama juga bosan memakan  satu jenis tanaman, hama itu seperti  memiliki sifat “toleran” juga, mungkin si hama tidak mau saya sampai rugi kerena gagal panen, tujuannya agar saya untung sehingga senang dan terus bertani dengan perlakuan yang alami”, seloroh Melon.

Kebun Sayuran dengan Perlakuan Organik

Soal pemasaran Melon mengaku tidak ada masalah, karena biaya produksi lebih efesien,  maka harga jual pun bersaing dengan harga pasar umumnya. Bahkan pelanggan setianya tetap menanti produknya karena harga tidak beda jauh dengan harga sayuran dipasaran. Biasanya pelanggan memilih produk sayuran saya karena kualitasnya bagus, tampilan lebih cerah, daya tahan penyimpanan lebih lama dan pastinya lebih sehat. “Karena sudah biasa mengkonsumi sayuran dengan perlakuan alami, pelanggan biasanya mudah membedakan mana sayuran dengan perlakuan alami dengan yang bukan, sebelumnya pertanian model ini dikenal dengan pertanian “organic” dan “non organic”, jadi pertanian alami menurut saya jangkauannya jauh lebih luas karena menyangkut rasa, pengetahuan, ketulusan, dan prilaku yang seimbang berdasarkan potensi yang ada dilahan kita. Jadi kami tidak perlu lagi mengandalkan Sertifikat seperti “Sertifikat Organik” dan sejenisnya yang dikeluarkan oleh lembaga Sertifikasi, kami cukup dengan “Sertifikat Lidah” saja, lidah pelanggan sudah bisa membedakan produk sayuran yang sehat, kerena mengkonsumsi sayuran sehat, maka imun pun lebih kuat, tandasnya.

Usaha pertanian ramah lingkungan yang ditekuni oleh Dek Melon dikampungnya ternyata banyak mendapat respon dari sejumlah komponen, bahkan sejumlah WNA ada yang berkunjung kekebunnya untuk belajar dengan dirinya. (Nit01).

This site is using SEO Baclinks plugin created by Cocktail Family

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.